Minggu, 15 Maret 2015

Some Rung and the Bamboo Grove



 


    

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sempat saya berwisata ke tanah Simalungun di antaranya kebun Teh, Aek Manik, Air Terjun Bah Biak, Simarjarunjung, dan Air Terjun Tapak Nionggang. Namun kali ini saya akan sedikit bercerita mengenai perjalanan wisata saya ke Air Terjun Tapak Nionggang yang begitu sangat EXOTIC dan cukup menantang dalam perjalanan untuk sampai kesana.
Saya dan beberapa orang teman saya, tepatnya kami ada 6 orang ( Saya Maha Surya, Josep Firmansyah, Muhammad Ridwan, Angga Handayana, Agung Mahendrah, dan Rizka ) dengan mengendarai sepeda motor dari kota Medan memakan waktu kurang lebih 4 jam perjalanan. Dan hari itu adalah untuk pertama kalinya kami kesana. Bisa di bilang kami sama sekali tidak tau dimana letak Air Terjun ini. Namun inilah yang dinamakan travelling hehehe... Tapi tidak usah takut, kami selalu membawa alamat berupa nama Kabupaten, Kecamatan, dan nama atau letak desa dimana Air Terjun itu berada. Sampai di Kota Pematang Siantar kami beristirahat sejenak sambil bertanya di mana alamat Pematang Raya kepada seseorang yang sudah paruh baya. Dia pun memberitahukan kepada kami bahwa Pematang Raya berada di arah mau ke Danau Toba Parapat. Namun, diapun berkata lagi kalau ada simpang timbangan, ambil jalan ke arah kanan dan lurus saja mengikuti jalan itu.
   Perjalanan berlanjut.........
Sampai kami bertanya kepada seseorang paruh baya dimana letak Dolok Manahan Desa Bongguron Kariahan Kecamatan Raya. Diapun langsung memberitahukan alamat itu kepada kami. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih dan melanjutkan perjalanan ke desa itu.
    Sesampai di desa Bongguron Kariahan, kami menemukan sebuah jalan masuk yang bertuliskan Air Terjun Tarak Nionggang. Dengan penuh kesenangan dan semangat, kami memasuki jalan itu. Ternyata jalan menuju ke Air Terjun lumayan buruk ( Kecil, penuh bebatuan, semak belukar dan sunyi ), cukup seram jugalah, karna kami melewati kebun kelapa sawit dan semak-semak ilalang yang menutupi badan jalan yang kecil itu.
Mentok jalan sampai ujung jalan, kami pun berhenti dan memarkirkan sepeda motor kami. Ternyata tantangannya tidak cuma jalan kecil dan semak itu, karena kita harus menuruni anak tangga yang licin dan tertutupi oleh hutan bambu yang sangat rindang.
    Kami turuni saja anak tangga itu dengan kehati-hatian agar tidak terjatuh.
Sampai di ujung bawah anak tangga, kami menemukan Air Terjun Tarak Nionggang itu. Airnya derasdan dahsyat, memiliki ketinggian 50 meter, asri, indah, dan cukup mengandung magic ( kalo percayaaaa ) hehehehe.

Sebagai agama muslim, kami menunaikan sholat Dzuhur satu persatu untuk mengucapkan rasa syukur kami kepada ALLAH SWT dan berdoa agar kami selalu dalam LIndungan-Nya. Hal inilah yang Insya Allah kami lakukan jika kami melakukan travelling, karena semuanya itu merupakan milik ALLAH SWT. Semoga teman-teman sekalian juga melakukan ibadah seperti yang kami lakukan yaaa.... ( Insya Allah )

Saya yang sedang melakukan sholat Dzuhur


    Selesai sholat Dzuhur, kami melanjutkan untuk mengisi tenaga kami yang hilang. yaaa..., makan siang hahaha....
Makan siang yang di iringi dengan keindahan dan percikkan air terjun. Subhanallaah...., nikmat ini akan selalu ada di hati kami, ciyeeeeeeeeeeeee....
Selesai makan, kami bersiap untuk mengabadikan lokasi air terjun ini dengan berfoto-foto ria, mandi di air terjun, dan menelusuri sekitar air terjun.





Air Terjun ini juga memiliki goa kecil di baliknya, batu-batu yang besar serta adanya pohon-pohon tumbang.
Selain menjadi tempat destinasi pariwisata, ternyata tempat ini juga kerap di jadikan sebagai kegiatan untuk anak Pramuka. karna Disana kami juga mendapati jejak atau peninggalan anak Pramuka yang pernah menginap di tempat ini.




    Itulah mungkin yang dapat saya sampaikan kepada anda-anda sekalian. Jika anda ingin mengunjungi air terjun ini, saya sarankan agar penuh dengan persiapan. Dan ada baiknya juga anda menghubungi saya Maha Surya di 0878 - 6898 - 8962 . hehehe... Mudahkan!!!!
Dan di bawah ini adalah beberapa hasil dari dokumentasi saya: